FGD SPI PTKN: Meningkatkan Pengawasan Internal dan Pencegahan Korupsi di Lingkungan Perguruan Tinggi
Tulungagung – Universitas Islam Negeri (UIN) KHAS Jember menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Satuan Pengawasan Internal (SPI) Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) yang diselenggarakan di UIN Tulungagung. Acara ini berlangsung dari tanggal 2 hingga 5 September 2024 dengan tema "Penguatan SPI di Lingkungan PTKN Melalui Pencegahan Korupsi."
Sebanyak 120 peserta dari 72 PTKN hadir dalam kegiatan ini. Prosesi pembukaan dihadiri oleh pejabat akademik dan struktural di lingkungan UIN SATU Tulungagung. Dalam sambutannya, Dr. Faisal Ali Hasyim, Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), menekankan tiga peran penting SPI yang harus dilaksanakan. “Ada peran besar SPI yang harus diwujudkan., yaitu memberikan keyakinan terhadap pencapaian tujuan organisasi secara efektif, efisien, dan ekonomis. Ini tujuan utama Anda,” tegas Faisal.
FGD ini dihadiri oleh perwakilan SPI dari berbagai perguruan tinggi keagamaan negeri di seluruh Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran SPI dalam pencegahan korupsi serta meningkatkan integritas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan dan administrasi di perguruan tinggi. Forum ini juga menjadi kesempatan penting untuk bertukar informasi, pengalaman, serta membahas strategi dan pendekatan baru dalam pengawasan internal.
Dr. Retna Anggitaningsih, S.E., M.M., CRMPA., CIAPA., CTIA., CRP, Kepala SPI UIN KHAS Jember, menyampaikan pandangannya mengenai kegiatan ini. “Keikutsertaan kami dalam FGD ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas dan efektivitas SPI di perguruan tinggi kami. Diskusi ini memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan wawasan baru tentang penerapan prinsip-prinsip pencegahan korupsi serta inovasi dalam pengawasan internal. Selain itu, ini juga merupakan kesempatan untuk memperkuat sinergi antara SPI dan semua pihak terkait di lingkungan perguruan tinggi,” ungkap Dr. Retna.
Diharapkan, FGD ini dapat menghasilkan rekomendasi dan strategi konkret yang dapat diterapkan untuk memperbaiki sistem pengawasan internal dan mengurangi risiko korupsi di perguruan tinggi keagamaan negeri di Indonesia. Selain itu, forum ini juga menjadi kesempatan berharga untuk memperkuat jaringan kerja antar SPI dari berbagai institusi, dalam upaya meningkatkan akuntabilitas dan transparansi di sektor pendidikan tinggi.